Sekolah Swasta di Pati Kekurangan Murid
Minggu, 11 Juli 2010 – 14:29 WIB
""Orang tua siswa saat ini memang sangat teliti dalam memilih sekolahan yang tepat bagi anaknya, apalagi saat ini sekolahan negeri sudah ditutup pendaftranya. Jadi sekolahan swasta kalau tidak benar-benar berkualitas pasti ditinggalkan,"" imbuhnya.
Baca Juga:
Dia juga tidak mau menduga-duga, namun dia mengaku pernah mendengar isu adanya pendaftar SMP negeri yang sampai kemarin belum bisa mencabut berkas. Mereka "digantung" untuk mengantisipasi kemungkinan adanya siswa yang sudah diterima, lalu pindah ke sekolah lain. "Sebab, di SMP negeri ada dua model pendaftaran. Ada yang menitipkan ijazah, ada juga yang memakai SKHU (surat keterangan hasil ujian, Red). Jadi, bisa saja siswa yang mendaftar di dua sekolah negeri sama-sama diterima,"" jelas Bambang.
Menurut dia, minimnya pendaftar di SMP swasta itu merupakan fenomena memrihatinkan. Dia juga merasa heran ribuan lulusan SD yang tidak diterima di SMP negeri belum juga mendaftar di sekolah swasta. Untuk itu, Disdik akan memberi kebijakan khusus bagi sekolahan swasta tersebut, diantaranya memberikan perpanjangan waktu pendaftaran penerimaan siswa baru. Selain itu Disdik juga meminta sekolahan swasta yang telah penuh jumlah pendaftaranya agar tidak menambah lagi lokal baru. (ali/aj/jpnn)
PATI - Sejumlah sekolahan swasta, terutama SMP/MTs, di Kabupaten Pati kelimpungan. Gara-garanya, jumlah pendaftar calon siswa baru minim. Bahkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI