Sekolah Tak Ada Biaya, Makan pun Seadanya
Sabtu, 20 April 2013 – 05:43 WIB
Empat anak Kuswito pun kini tinggal sebatang kara di rumah berukuran sekitar 5 x 6 m di Grumbul Pesawahan, Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Rumah mereka pun terbilang sederhana. Berbeda dengan tetangganya yang sudah berkeramik dan bertembok, dinding rumah Kuswito terbuat dari papan serta lantainya semen yang pecah di sana-sini. Ruangan dalam pun terasa pengap lantaran sirkulasi udara tidak sempurna.
Beruntung, keluarga almarhumah Sutinah tempat tinggalnya berdekatan dengan rumah empat anak yang masih kecil itu. Keluarga almarhumah Sutinah pernah mengusulkan supaya empat anak itu dititipkan ke saudara.
’’Namun, ketika itu Kuswito bersikeras supaya anak-anak tetap berada di rumah. Dia menolak tawaran bila saudara mengasuh anak-anaknya. Kami pun merasa sedih," kata Ali Sahudin (50), paman Tasripin.
Setiap hari, Ali berusaha merawat anak-anak Kuswito dengan datang ke rumah mereka yang jaraknya sekitar 20 meter dari tempat tinggalnya. ’’Kalau masalah sandang dan pangan, saya rasa mereka tidak sampai terlewat. Hanya, umur mereka yang masih anak-anak membutuhkan kasih sayang orang tua,’’ jelas Ali.
BERAT nian beban hidup Tasripin. Bocah 13 tahun ini harus menjadi kepala keluarga menghidupi tiga adiknya yang masih kecil-kecil. Ayah dan kakak
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408