Sekolah Tak Ada Biaya, Makan pun Seadanya

Sekolah Tak Ada Biaya, Makan pun Seadanya
ASUH: Tasripin berbaju kuning saat mengasuh adik-adiknya. Foto: dok.JPNN
Tak jarang, mereka hanya makan nasi dengan lauk seadanya. Untuk pakaian, Tasripin mencuci baju sendiri walaupun tidak pernah disetrika.

 ’’Uang kiriman dari bapak untuk membeli beras dan minyak. Terkadang beli beras sampai 15 kilogram untuk setengah bulan. Karena satu hari habis setengah kilogram untuk makan. Kalau ada uang lebih, kadang untuk jajan adik-adik. Saya bekerja serabutan, kadang mencari kayu bakar di hutan atau jadi buruh menggarap sawah,’’ katanya.

Dalam berkomunikasi, ayahnya selalu menghubungi via telepon milik tetangga atau keluarga dekatnya. Beberapa minggu lalu, ayahnya menghubungi dan akan pulang bersama kakaknya pada Lebaran mendatang.

"Bapak di Kalimantan, di perusahaan kayu. Kalau kakak saya di perusahaan sawit. Bilangnya mau pulang pas Lebaran nanti," ujarnya.

BERAT nian beban hidup Tasripin. Bocah 13 tahun ini harus menjadi kepala keluarga menghidupi tiga adiknya yang masih kecil-kecil. Ayah dan kakak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News