Sekolah Tarik Pungli, Ortu Siswa Lapor ke Dewan
Minggu, 07 Oktober 2012 – 21:18 WIB
Yang menyedihkan, kata Nasrun semua pungli yang dilakukan sekolah itu, tidak dimusyawarahkan terlebih dahulu. Ada pertemuan yang membahas masalah tersebut, tetapi orang tua murid tidak diberikan kesempatan untuk mempertanyakan masalah uang pungli itu. Orang tua siswa hanya diberikan blangko untuk diisi tanpa bisa bertanya kepada para pembina sekolah.
“Kita (orang tuamurid,red) hanya digiring ke bangunan sekolah yang sedang dibangun dan diminta mengamati apa sesungguhnya yang dibutuhkan dalam pembangunan tersebut. Bangunan sekolah itu, bisa diselesaikan kalau ada bantuan orang tua siswa,” ujar Nasrun mengutip pernyataan para oknum guru sekolah tersebut.
Anehnya, nilai bantuan yang harus diberikan orang tua siswa ditentukan dan diputuskan sendiri oleh pihak sekolah. Keputusan sepihak tersebut, mengundang reaksi orang tua siswa. Tetapi tidak diperbolehkan orang tua siswa berbicara atau bertanya. Orang tua siswa dipaksa menerima keputusan itu sambil mengisi formulir yang ada.
Menyikapi pungli, Komisi A DPRD Banggai akan memanggil Kepsek SMP SLBI Luwuk dan instansi terkait. Pemanggilan itu, memastikan kebenaran laporan orang tua siswa dan mempertanyakan dasar dari pungli yang dilakukan oleh pihak sekolah.
LUWUK – Orangtua murid di Sekolah Lanjutan Bertarap Internasional (SLBI) Negeri 3 Luwuk, atau akrab dikenal SMP Negeri 3 Luwuk, melapor ke
BERITA TERKAIT
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya