Sekolah Terkena Banjir di Bima Harus Segera Ditangani
jpnn.com - JPNN.com - Muhammadiyah Disaster Management Center dan para tokoh pendidikan bertemu Mendikbud Prof. Muhadjir Effendy di Pondok Pesantren Al-Ikhlas, Kota Bima Nusa Tenggara Barat.
Mendikbud mendapat laporan terkait masih banyak sekolah yang belum tertangani pasca banjir bandang beberapa waktu lalu. Karena itu, dia ingin ingin pemulihan sarana dan prasarana pendidikan yang terdampak banjir bisa tertangani dengan cepat.
"Saya segera bertemu Kepala BNPB untuk menyampaikan hal ini dan tentu saja perlu pendataan yang valid terkait dengan tingkat kerusakan dan kerugian lembaga-lembaga pendidikan di Bima," terang Muhadjir, Jumat (30/12).
Naibul Umam, salah satu pengurus MDMC yang mendampingi Mendikbud menjelaskan bahwa saat ini masih terdapat sekolah Muhammadiyah yang butuh penangangan pasca banjir.
"Kami telah melakukan pendataan dan tercatat ada 10 lembaga pendidikan Muhammadiyah sejak dari Taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi terdampak banjir yang membutuhkan penanganan segera," tuturnya.
Kota Bima mengalami banjir hebat pada hari Rabu (21/12) disusul banjir yang lebih besar pada hari Jumat (23/12). 5 kecamatan terdampak dengan korban jiwa mencapai 105.758 jiwa. Sementara itu, 104.378 jiwa mengungsi ke tempat-tempat yang aman.
JPNN.com - Muhammadiyah Disaster Management Center dan para tokoh pendidikan bertemu Mendikbud Prof. Muhadjir Effendy di Pondok Pesantren Al-Ikhlas,
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Arasoft Dorong Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Dorong Pengembangan SDM, Jawa Satu Power Bangun Gedung Sekolah untuk SDN Cimalaya 7
- Pemkot Tangsel Pastikan Pembangunan SDN Ciputat 01 Sesuai Target
- Pimpinan DPR Mendukung Rencana Sekolah Negeri-Swasta Gratis di Jakarta
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Upaya Astra Meningkatkan Literasi Siswa & Guru, Transformasi Digital Sekolah