Sekolah yang Rusak Akibat Gempa di Lombok Dibangun Menggunakan Plastik Daur Ulang
"Saat saya memberikan ide itu, mereka sedikit kurang yakin," ujarnya.
"Tetapi, setelah [itu], saya memberikan… contoh-contoh bangunan, kemudian jelaskan bahannya dari apa, [proyek] ini bagus untuk lingkungan karena dari recycled plastic."
Waktu pembangunan dimulai, warga pun mulai menyadari manfaat dari proyek ini.
"Setelah masyarakat melihat bahannya datang, melihat bangunan kelas, anak-anak tidak sabar untuk mencoba kelas itu," kata Satriawan.
Marizal adalah guru olahraga di sekolah tersebut yang sudah bekerja hampir 11 tahun.
Dia mengatakan telah melihat proses transformasi yang luar biasa.
"Sekolah kami, yang dulunya hanya sekolah sementara yang menggunakan bangunan berdinding triplek dan beralaskan lantai tanah, kini sudah menjadi sekolah eco-block yang sangat indah dan rapi."
Murid-murid menjadi semangat ke sekolah
SDN 4 Taman Sari yang memiliki lima ruang kelas hanya membutuhkan sekitar enam hari untuk dibangun kembali karena bahannya, yakni 'eco-block' dapat dirakit dengan tangan, seperti lego.
Tak hanya mencegah bangunan hancur berkeping-keping saat gempa terjadi, bahan bangunan dari plastik yang didaur ulang bisa menyelamatkan Indonesia dari sampah plastik
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dow Hadirkan Inovasi Material Rendah Karbon
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Gelar Seminar Internasional, SIL UI Membahas Strategi Inklusif untuk Pembangunan Berkelanjutan
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis