Sekolah yang Rusak Akibat Gempa di Lombok Dibangun Menggunakan Plastik Daur Ulang
"Saya ingat bangun dan berlari untuk meraih putri saya dan berlari ke luar ke sawah bersama istri saya karena seluruh rumah bergetar."
"Keesokan paginya, telepon saya dibanjiri pesan dari orang-orang yang saya kenal yang tinggal di Lombok, di pulau-pulau Gili… yang rumahnya telah hancur."
Setelah Duncan tiba di Lombok dan melihat sendiri sekolah-sekolah yang hancur, ia kemudian menghubungi Block Solutions, perusahaan asal Finlandia yang menciptakan bahan material eco-block tersebut.
Block Solutions menggunakan sampah plastik daur ulang, yang diolah dengan mencampurkan serat kayu untuk menciptakan materi seperti batu bata.
Menurut Duncan, materi ini menjadi bahan baku yang ideal untuk membangun sekolah permanen.
Tak hanya itu, bahan baku yang digunakan juga membantu lingkungan karena memanfaatkan plastik yang banyak dibuang.
"Untuk setiap ruang kelas yang Anda bangun, Anda mencegah 2-3 ton sampah plastik dibuang ke tempat pembuangan sampah," kata Duncan.
"Indonesia adalah pencemar tebesar kedua di dunia, jadi sistem ini masuk akal."
Tak hanya mencegah bangunan hancur berkeping-keping saat gempa terjadi, bahan bangunan dari plastik yang didaur ulang bisa menyelamatkan Indonesia dari sampah plastik
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dow Hadirkan Inovasi Material Rendah Karbon
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Gelar Seminar Internasional, SIL UI Membahas Strategi Inklusif untuk Pembangunan Berkelanjutan
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis