Sekretaris KPU Bombana Ikut Bagi Uang
Rabu, 01 Juni 2011 – 02:22 WIB
JAKARTA - Dugaan terjadinya kecurangan yang sistematis, masif, dan terstruktur di Pemilihan Umum Kepada Daerah (Pemilukada) Bombana terus terkuak. Dalam pemeriksaan saksi pada lanjutan sidang Pemilukada Bombana di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), giliran kecurangan Sekretaris KPU Bombana, Nasaruddin yang dibeber. Selain ikut memobilisasi pemilih, ia juga ikut membujuk pemilih dengan uang Rp 250 ribu agar mau memberikan suaranya kepada pasangan Tafdil-Masyura Ila Ladamay (Tamasya). "Kami ada delapan orang yang merupakan warga Kota Kendari. Dalam satu mobil kami ke Bombana. Sekretaris KPU menyerahkan surat panggilan untuk mencoblos pasangan nomor urut dua," katanya.
"Kami diberikan uang Rp 250 ribu oleh sekretaris KPU. Dari pengakuannya sendiri, ia memobilisasi pemilih sebanyak 8 orang setiap TPS (Tempat Pemungutan Suara), " kata Fitri, salah seorang warga Kota Kendari yang ikut mencoblos nomor urut dua, Tamasya di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (31/5).
Sidang yang dipimpin konstitusi AKil Mochtar, Fitri menceritakan bahwa dirinya datang ke Bombana karena diundang oleh Yuyun yang mengaku keponakan Nasaruddin sehari sebelum pemungutan suara Pemilukada tahap kedua di Bombana. Selain Yuyun, ada pula Sunarti, Sumarti, Dewi, Wiwin, dan Siska.
Baca Juga:
JAKARTA - Dugaan terjadinya kecurangan yang sistematis, masif, dan terstruktur di Pemilihan Umum Kepada Daerah (Pemilukada) Bombana terus terkuak.
BERITA TERKAIT
- DPR Ingatkan Kesbangpol Batam Seusai Buat Surat Edaran Pengumpulan Data C1
- Distribusi Logistik Pilkada 2024 Tuntas Jelang Pemungutan Suara
- 8.965 Personel Gabungan Satpol PP Siap Amankan 4.848 TPS di Tangerang
- Sinyal Prabowo Dukung RIDO di Jakarta Sudah Kuat, Surat Jadi Buktinya
- Logistik Pilkada Bangka Barat Didistribusikan ke 341 TPS, Tak ada Wilayah Terpencil
- 2 Timses Paslon Terkena OTT, Sebegini Uang yang Disita