Sekretaris KPU Bombana Ikut Bagi Uang
Rabu, 01 Juni 2011 – 02:22 WIB
Nasaruddin yang ditemuai di sela-sela persidangan membantah semua kesaksian Fitri. Kata dia, apa yang disampaikan semuanya bohong dan fitnah. Karena Nasaruddin sendiri mengaku tidak sama sekali mengenal dengan Fitri. "Itu semua bohong, saya tidak mengenalnya," katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Tamasya, Sukarman yang dihubungi terpisah juga membantah jika apa yang dilakukan Nasaruddin merupakan perintah dari Tamasya. "Kami tidak pernah mengarahkan, itu hanya ilusi dan cerita yang dibuat-buat oleh mereka. Kalau memang ada mobilisasi massa, tentu akan ada kelebihan pengunaan suara suara," katanya.
Terkait dengan pembagian bantuan dana sosial (Bansos), Sukarman mengatakan tidak ada tim sukses dari Tamasya yang bernama Sudirman. "Setahu saya tidak ada yang namanya Sudirman," tukasnya.
Sidang lanjutan Pemilukada rencananya kembali akan digelar hari ini, Rabu (1/6) pukul 11.00 WIB. Agendanya, pemeriksaan saksi KPU Bombana sebanyak 10 orang dan Tamasya 20 orang. (awa/jpnn)
JAKARTA - Dugaan terjadinya kecurangan yang sistematis, masif, dan terstruktur di Pemilihan Umum Kepada Daerah (Pemilukada) Bombana terus terkuak.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sultan Berharap Pilkada Menghasilkan Kepala Daerah yang Mampu Menerjemahkan Program Pemerintah Pusat
- Gelar Patroli, Sentra Gakkumdu Bawaslu DKI Jakarta Minta Warga Tolak Politik Uang
- Komeng & Pj Bupati Bogor Tinjau TPS dekat Rumah Prabowo
- DPR Ingatkan Kesbangpol Batam Seusai Buat Surat Edaran Pengumpulan Data C1
- Distribusi Logistik Pilkada 2024 Tuntas Jelang Pemungutan Suara
- 8.965 Personel Gabungan Satpol PP Siap Amankan 4.848 TPS di Tangerang