Sekretaris MA Klaim Tidak Ditanya Soal Uang Rp 1,7 M di Rumahnya
jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi Abdurrachman mengaku hanya ditanya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal tugas dan fungsinya, saat digarap sebagai saksi suap pendaftaran peninjauan kembali di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat (Jakpus), Selasa (24/5).
Dia mengaku, penyidik antirasuah belum menanyakan soal temuan duit Rp 1,7 miliar saat melakukan penggeledahan di rumahnya di Jalan Hang Lekir, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. "Belum diklarifikasi," ujar Nurhadi singkat usai diperiksa KPK selama tujuh jam, Selasa (24/5).
Nurhadi hari ini diperiksa sebagai saksi untuk tersangka perantara suap, Doddy Aryanto Supeno. "Keterangannya dibutuhkan untuk dikonfirmasi beberapa hal terkait DAS," kata Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati Iskak, Selasa (24/5).
Yuyuk mengaku belum mendapat informasi dari penyidik apakah Nurhadi juga dikonfirmasi soal temuan Rp 1,7 miliar. "Tapi, biasanya akan ada konfirmasi dari pemilik rumah mengenai barang-barang yang disita." (boy/jpnn)
JAKARTA - Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi Abdurrachman mengaku hanya ditanya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal tugas dan fungsinya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan 10,95 Kg Sabu-Sabu, Begini Modus Pelaku
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Sebegini Jumlah ASN Pensiun per Bulan, Butuh Banyak PNS dan PPPK
- Wahai Honorer, Perhatikan SE BKN agar Penerbitan NIP PPPK 2024 Mulus
- ART Berterima Kasih kepada Presiden yang Mengingatkan TNI-Polri soal Mandat Rakyat
- Eks Jamintel Kejagung RI Jan Maringka Didaulat Jadi Ketua Kawanua Minahasa Tenggara