Seks, Penyebar Utama HIV di Cina

Seks, Penyebar Utama HIV di Cina
BEBAS - Suasana di salah satu club di Beijing kala malam, yang senantiasa ramai dengan anak-anak muda Cina yang menikmati hidupnya. Foto: Cityweekend.com.cn.
Cina sendiri, yang dalam dekade terakhir khususnya kian pesat saja pembangunannya, kendati kadang masih biasa dikontrol oleh rezim komunisnya, sudah mengalami moderninasi dan mengadopsi keterbukaan di berbagai bidang. Termasuk dalam hal pariwisata, hiburan dan yang sejenisnya. Hal itu setidaknya bisa dilihat dari keberadaan, penampilan, bahkan gaya hidup anak-anak mudanya, yang salah satunya tentu juga mengarah pada perilaku seks bebas.

"Kita di sini mengalami transisi. Kita melihat ada pergeseran dalam keberadaan epidemi ini," ungkap Michel Sidibe, Direktur Eksekutif UNAIDS. Dikatakannya pula, trend yang sama juga terjadi di beberapa kawasan Asia lain dan di Afrika, yang berarti bahwa diperlukan peningkatan fokus pada kelompok masyarakat beresiko, terutama kaum migran dan pekerja seks.

"Kita perlu memastikan bahwa alokasi sumber daya (penanggulangan) merespon perubahan ini," ujar Sidibe lagi.

Menteri Kesehatan Cina, Chen Zhu, sebelumnya juga melaporkan bahwa hingga akhir Oktober, jumlah penderita yang dikonfirmasi terinfeksi HIV dan menderita AIDS mencapai 319.877 orang. Angka ini naik cukup besar dari data 264.302 orang tahun lalu, yang berkembang dari sebanyak 135.630 orang pada 2005 lalu. Namun Chen menyebutkan pula, angka penderita sebenarnya (di bawah permukaan) bisa jadi mencapai 740 ribu orang. (ito/JPNN)

SHANGHAI - Penyebaran virus HIV - sumber wabah AIDS - di Cina, kian meluas dan tercatat telah melampaui angka resmi 300 ribu penderita tahun ini.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News