Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
jpnn.com - JAKARTA - Sekelompok anak muda mendeklarasikan gerakan 'Sekte Indonesia Emas' (SIE) di Jakarta, Jumat (22/11).
Gerakan ini membuka kesempatan bagi setiap warga negara dari berbagai latar belakang menyampaikan aspirasi, keluhan dan harapan akan bangsa ke depan.
Gerakan ini bertujuan meningkatkan kesadaran pentingnya partisipasi publik dalam mewujudkan perubahan sosial demi tercapainya visi Indonesia Emas 2045.
“Kami mendeklarasikan Sekte Indonesia Emas, yakni perkumpulan anak muda dari berbagai latar belakang untuk mengambil peran secara nyata dalam pembangunan bangsa demi tercapainya visi Indonesia Emas 2045," ujar inisiator SIE Bangkit Kukuh dalam sambutannya.
Sebelum deklarasi acara didahului dialog bertajuk 'Curhat Nasional' menghadirkan pembicara tokoh anak muda Sabrang Mowo Damar Panuluh atau akrab dikenal Noe Letto.
Moderator Co Inisiator Sekte Indonesia Emas M Arsyi Haykal serta Master of Ceremony Presenter TV Ayu Pratiwi.
Sekte Indonesia Emas juga mendeklarasikan diri sebagai corong pemuda yang saat ini kurang mendapat tempat ideal di berbagai ranah pengambilan keputusan strategis di berbagai tingkat pemerintahan.
“Kami merasa perlu menyuarakan keresahan anak muda melalui acara Curhat Nasional ini, agar dapat kami rangkum dan suguhkan kepada pemimpin nasional untuk dapat segera diambil langkah-langkah konkret. Ini penting karena peran anak muda saat ini sangat dibutuhkan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” ungkap Co Inisiator Sekte Indonesia Emas M. Syaroful Umam.
Sekte Indonesia Emas dideklarasikan sekelompok anak muda untuk mewujudkan perubahan sosial demi visi Indonesia Emas 2045.
- Gerakan Mahasiswa: Instrumen Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Kuliah Tamu di LSE, Menko Airlangga Optimistis Visi Indonesia Emas 2045 Tercapai
- Soal Aturan Turunan UU Kesehatan, Kemenkes Diminta Melibatkan Partisipasi Publik
- Kumpulkan Stakeholder, Kemnaker Serap Aspirasi RUU PPRT Sebelum Diajukan ke DPR RI
- Sistem Proporsional Tertutup Menghambat Partisipasi Politik
- BIN Jaring Partisipasi Publik Soal RKUHP, Buka Dialog dengan Masyarakat di Makassar