Sekte Keagamaan Bersenjata Bikin AS Menjerit Ketakutan

jpnn.com, NEWFOUNDLAND - Sekitar dua pekan lalu Nikolas Cruz meneror Marjory Stoneman Douglas High School, bekas sekolahnya, dengan sepucuk AR-15. Tragedi itu mengakibatkan 17 nyawa melayang.
Rabu (28/2) ada belasan atau bahkan puluhan AR-15 di sebuah gereja yang berjarak sekitar 2.000 kilometer dari sekolah tersebut. Wajar jika publik Amerika Serikat (AS) meneriakkan kengerian mereka.
”Sekte keagamaan bersenjata”. Demikian bunyi tulisan dalam papan yang diusung Lisa Desiena.
Pada Rabu lalu, perempuan asal Kota Scranton itu bergabung dengan massa yang memprotes praktik keagamaan di Kota Newfoundland, Pennsylvania itu.
Seorang demonstran yang berdiri tak jauh dari Desiena mengatakan bahwa umat Sean Moon yang menyandang AR-15 dan memakai tiara itu membuat masyarakat ketakutan.
Bahkan, Wallenpaupack Area School District mengimbau seluruh kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar (SD) sekitar gereja tersebut dipindahkan.
Semua itu demi keamanan para siswa dan kenyamanan orang tua. Selain itu, pemerintah Negara Bagian Pennsylvania mengerahkan sejumlah besar aparat ke gereja tersebut.
USA Today melaporkan bahwa Moon dan jemaatnya menggelar ritual keagamaan bertajuk World Peace and Unification Sanctuary.
Gambar puluhan jemaat gereja membawa senapan AR-51 saat beribadah membuat publik Amerika Serikat menjerit ketakutan.
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Uni Eropa Siap Main Kasar Jika Negosiasi Tarif dengan Trump Kandas
- IDCI Soroti Dampak Relaksasi TKDN Sektor TIK Terhadap Kemandirian Teknologi Nasional