Sektor Air Butuh Investasi Rp 36 Triliun
Sabtu, 14 April 2012 – 01:48 WIB
JAKARTA - Kebutuhan investasi untuk penyediaan air dalam empat tahun kedepan diperkirakan mencapai Rp 46 triliun. Sedangkan kemampuan pemerintah dari APBN untuk membiayainya hanya sebesar Rp11,8 triliun, sehingga dibutuhkan peran swasta sekitar Rp 34 triliun untuk terlibat di dalamnya.
"Para pengusaha, terutama yang senior, sampai saat ini kebanyakan masih tertarik pada sektor jalan. Oleh karena itu, pengusaha muda yang belum mengenal pekerjaan yang berkaitan dengan sumber daya air agar lebih mengenal karena sektor air juga menarik untuk diinvetasikan. Untuk mengetahui mengenai pekerjaan sektor air, silahkan berdiskusi dengan kepala dinas di masing-masing wilayah," ujar Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto, Jumat (13/4).
Menurut Djoko, di dunia terdapat tiga hal krusial yang perlu penanganan yakni pangan, energi dan air. Sebagaimana telah disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyoni, pada 2015 Indonesia ditargetkan mencapai surplus beras hingga 10 juta ton.
Untuk itu, ketahanan pangan dan air harus menjadi prioritas untuk disediakan. Pengelolaan air baku untuk berbagai kepentingan umum menjadi hal yang pokok,"Termasuk bagaimana menyediakan air bersih untuk minum masyarakat, itu semua harus difikirkan dan diimplementasikan dengan sungguh-sungguh," katanya
JAKARTA - Kebutuhan investasi untuk penyediaan air dalam empat tahun kedepan diperkirakan mencapai Rp 46 triliun. Sedangkan kemampuan pemerintah
BERITA TERKAIT
- Bank Mantap Indonesia Bantu Kebutuhan Para Pensiunan Lewat 3 Pilar ini
- Tingkatkan Pelayanan, KAI Logistik Pangkas Waktu Tempuh Rute Bandung–Surabaya
- Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI Dalam Komunikasi Media Sosial
- Distribusikan Pupuk Bersubsidi, Petrokimia Gresik Siapkan Stok Lebih dari 372 Ribu Ton
- Sentinel VIP Indonesia Hadirkan Layanan dengan Konsep No Win-No Fee
- Pertamina Sukses Menjaga Pasokan Energi Nasional Selama Periode Natal dan Tahun Baru