Sektor Air Butuh Investasi Rp 36 Triliun
Sabtu, 14 April 2012 – 01:48 WIB
"Dengan tingginya tingkat kebutuhan tersebut, saat ini pemerintah tengah menggenjot upaya menarik investor swasta untuk membiayai proyek air dengan menerapkan pola public private partnership (PPP), dengan pemberian jaminan investasi," ujar Kepala BPPSPAM (Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum), Rachmat Karnadi.
Kebutuhan investasi itu untuk mengejar penyediaan air bersih sebesar 68,8 persen sesuai mandat Millenium Developtment Goals (MDGs). Setelah target itu tercapai, pemerintah menargetkan cakupan layanan sudah mencapai 80 persen pada 2020.
Selanjutnya pemenuhan air bersih akan terus dilakukan di seluruh pelosok negeri, bukan hanya di perkotaan namun juga di desa-desa. "Langkah ini untuk mengejar target 100 persen agar seluruh masyarakat dapat terpenuhi layanan air baik berupa perpipaan dan non perpipaan pada 2025," sebutnya
Oleh karena itu, pihaknya juga tengah berupaya mencari sumber-sumber pembiayaan lain seperti pinjaman perbankan, obligasi sekuritas maupun mekanisme legal lainnya yang berlaku di lembaga keuangan. Saat ini semua kajian sumber dana tersebut sedang dibahas dan kami harapkan bisa direalisasikan secepatnya.
JAKARTA - Kebutuhan investasi untuk penyediaan air dalam empat tahun kedepan diperkirakan mencapai Rp 46 triliun. Sedangkan kemampuan pemerintah
BERITA TERKAIT
- Kemendes PDT akan Jalankan 12 Rencana Aksi, Salah Satunya Swasembada Pangan
- Ini Upaya Bea Cukai Memperbaiki Pelayanan dan Pengawasan Sepanjang 2020-2024
- InterSystems jadi Solusi Data Terintegrasi & GenAI untuk Institusi Kesehatan Indonesia
- BRI Life & BRI Research Institute Realisasikan Komitmen Membantu UMKM
- Konsistensi Menghadirkan Inovasi, Bank Raya Raih BUMN Award 2024
- Prabowo Bentuk Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi, Bahlil Ditunjuk Jadi Ketua