Sektor Bisnis Akan Terus Berubah, Pendiri Startup Harus Bisa Lakukan Ini

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Startup Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Sonny Hendra Sudaryana mengatakan layaknya sektor bisnis lain, lanskap ekonomi digital akan terus berubah.
Menurut Sony, sejak tahap awal startup dituntut untuk bisa mengejar profitabilitas dan pertumbuhan yang seimbang.
"Para founders startup dituntut untuk bisa memaksimalkan kesempatan yang ada dan menciptakan solusi tantangan ekonomi dan sosial yang inovatif,” ungkap Sony pada acara puncak Milestone Day, sebagai penutup dari serangkaian program inkubasi Startup Studio Indonesia (SSI) Batch 5 yang digelar secara virtual, Selasa (13/12).
Dia menambahkan, Kemenkominfo akan selalu berkomitmen mendukung startup yang ingin menyelesaikan tantangan riil dalam masyarakat, yaitu penentuan regulasi, pelatihan talenta digital, pembentukan komunitas, serta pemberian akses terhadap jaringan ahli startup melalui program SSI ini.
Setelah program SSI 5 selesai, lanjut dia, Kemenkominfo akan terus memantau kemajuan dari masing-masing peserta melalui program alumni.
Nantinya, startup akan melakukan sesi coaching tambahan dan pertemuan rutin setiap bulan selama satu tahun dengan tim SSI.
Menurut dia, kurikulum yang dirancang pun berdasarkan kebutuhan unik startup setiap batch, agar alumni bisa mendapatkan solusi yang tepat sasaran.
Diketahui, Startup Studio Indonesia merupakan program persembahan Kemenkominfo yang bertujuan untuk mendampingi dan membina para startup tahap awal (early-stage) selama 15 minggu agar bisa menemukan product-market fit (PMF).
Koordinator Startup Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengatakan lanskap ekonomi digital akan terus berubah.
- PIK 2 Tetap Jadi Primadona Investor di Tengah Gejolak Ekonomi Global
- Gubernur Jateng Tawarkan Langsung Investasi kepada 100 Investor dari 5 Negara
- IHSG Menghijau, Pakar Nilai Investor Optimistis dengan Kebijakan Prabowo
- Prabowo Nilai TKDN Saat Ini Terlalu Dipaksakan, Investor Tak Melirik
- Ekonom Sebut Indonesia Punya Penyangga Kuat di Tengah Gejolak Pasar Global
- BI Turun Tangan Redam Gejolak Kurs Rupiah di Pasar NDF