Sektor Digital Jadi Kunci Industri 4.0
jpnn.com, DENPASAR - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan, masuknya Industri 4.0 mendorong pemerintah melakukan empowering human talents.
Dia menambahkan, generasi milenial memiliki peranan penting dalam menerapkan Industri 4.0.
’’Berkaca dari pengalaman negara lain, pertumbuhan ekonomi tinggi saat terjadi bonus demografi,’’ kata Airlangga dalam Creative Industries Movement di Balai Creative Industry Center (BCIC), Denpasar, Sabtu (1/12).
Kemenperin membangun gedung inkubasi bagi para pelaku usaha rintisan (startup) di beberapa wilayah di Indonesia sebagai inspirasi dan aspirasi menumbuhkan wirausaha baru.
Selain itu, dilakukan pelatihan bagi calon pemimpin perusahaan yang menggunakan basis Industri 4.0 seperti analisis big data dan internet of things (IoT).
Di hadapan 600 peserta yang terdiri atas mahasiswa, pelajar, dan pelaku usaha, Airlangga menekankan pemanfaatan teknologi digital dalam meningkatkan produktivitas kerja.
Potensi ekonomi digital akan meningkatkan nilai tambah terhadap PDB sebanyak USD 150 miliar pada 2025.
’’Pemerintah menargetkan terciptanya 1.000 technopreneur pada 2020 dengan valuasi bisnis USD 100 miliar dan total nilai e-commerce USD 130 miliar,’’ terang Airlangga.
Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan, masuknya Industri 4.0 mendorong pemerintah melakukan empowering human talents.
- Pentingnya Pengelolaan Zakat yang Profesional di Era Revolusi Industri 4.0
- Dirjen Dukcapil Kemendagri Bahas Tantangan Revolusi Industri 4.0 dalam Kuliah Umum UNS
- Catatan Ketua MPR: Transformasi Ekonomi dan Urgensi Meningkatkan Kompetensi SDM
- Catatan Ketua MPR: Menyelamatkan Masa Depan Puluhan Juta Anak dan Remaja
- Menaker Ida Beber Kunci Hadapi Tantangan Berat Ketenagakerjaan di Era Industri 4.0
- Di Forum ILO, Sekjen Kemnaker Paparkan Program Reformasi Sistem Jaminan Sosial