Sektor Industri Keuangan Hadapi Tantangan Suku Bunga Tinggi

Sektor Industri Keuangan Hadapi Tantangan Suku Bunga Tinggi
Kegiatan seminar "Menavigasi Strategi Bisnis Setelah Penurunan Suku Bunga Acuan dan Hancurnya Kelas Menengah“ yang diadakan Warta Ekonomi. Dok: source for JPNN.

“Berangkat dari kebijakan Bank Centarl Amerika, Indonesia telah mengantisipasi dengan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis point. Hal ini berdasarkan pemantauan dan probabilitas yang akan terjadi di September akan mengalaim 100 persen penurunan,” ujar dia.

Namun, ke depannya ketidakpastiannya masih cukup besar dengan merujuk beberapa faktor seperti Pemilu di Amerika, pergerakan ekonomi China yang melambat dan kondisi dari gepolitik di Ukraina dan Timur Tengah, yang pastinya akan berpengaruh terhadap harga minyak dunia.

Sementara Roy Mandey mengungkapkan, dua penyebab yang menjadikan mid level terdegradasi di saat ini yakni micro trends dan sector trends.

“Pertama seperti kita ketahui penyebab di micro trends adalah perubahan iklim yang terjadi hampir seluruh penjuru dunia. Kemudian ada invasi, inivasi ini di global masih ada yang mengalami kenaikan hingga angka 50 pertumbuhannya,” ujar dia.

“Lalu ada label shortages, inilah yang menjadikan mid level terdegradasi. Kita sama-sama tahu yang terjadi sekarang ini yang namanya fluktuasi dari harga komoditas itu bisa lebih tinggi daripada peningkatan revenue,” sambung dia.

Roy Mandey menambahkan semua usulan yang datang itu dapat diteruskan ke pemerintah agar segala permasalahan yang terjadi mendapatkan solusinya.

Sementara itu Hari Ganie menerangkan terkait situasi dan kondisi yang terjadi perihal pertumbuhan KPR/KPA dan Suku Bunga Acuan di Indonesia.

“Seperti yang kita ketahui bersama, pada masa Covid-19 beberapa waktu lalu, dunia properti juga terkena imbasnya. Dengan adanya beragam isentif yang dikeluarkan, teman-teman kembali bisa jualan karena pembeli tertarik dengan beragam insentif dan kebijakan dari pemerintah,” terang Hari Ganie.

Warta Ekonomi menghadirkan seminar membahas navigasi strategi bisnis di era suku bunga tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News