Sektor Industri Keuangan Hadapi Tantangan Suku Bunga Tinggi

Sektor Industri Keuangan Hadapi Tantangan Suku Bunga Tinggi
Kegiatan seminar "Menavigasi Strategi Bisnis Setelah Penurunan Suku Bunga Acuan dan Hancurnya Kelas Menengah“ yang diadakan Warta Ekonomi. Dok: source for JPNN.

Hari Ganie juga mengungkapkan apa saja yang menjadi tantangan dan peluang di dunia Perumahan Komersi.

“Adanya kebijakan PPN OTP yang memberikan dorongan realisasi properti rumah tapak (KPR) dan rumah susun komerisal (KPA) pada akhir 2023 dan awal 2024. Lalu adanya penyerapan PPN DTP sebesar 50 persen selama Juli-Agustus 2024 yang terkendala sistem aplikasi SiKumbang yang memiliki banyaknya persyaratan,” ujar Hari Gani.

Pada tahun ini, sektor keuangan tengah menghadapi tantangan seiring dengan tren era suku bunga tinggi di tingkat global yang diperkirakan masih akan berlanjut.

Diketahui bahwa The Fed pada 1 Mei 2024 masih mempertahankan tingkat Fed Fund Rate (FFR) pada level 5,25-5,5 persen. Suku bunga dan kebijakan The Fed itu tentu akan sangat berpengaruh terhadap kebijakan moneter sampai dengan akhir tahun.

Selain itu juga tantangan muncul dari adanya konflik geopolitik menyebabkan harga komoditas salah satunya minyak mentah melonjak serta menyebabkan rantai pasok global terganggu, yang akhirnya menimbulkan tingginya angka inflasi di berbagai negara, baik negara berkembang ataupun maju. Dampak ini tentu akan berpengaruh bukan hanya pada sektor jasa keuangan namun juga berdampak pada dunia bisnis khususnya bagi Indonesia.

Bank Indonesia menaikkan BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 6,25 persen. Kenaikan suku bunga itu menurut BI untuk memperkuat stabilitas nilai tukar Rupiah dari dampak memburuknya risiko global serta sebagai langkah preemptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap dalam sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025 sejalan dengan stance kebijakan moneter yang pro-stability.

Dampak kenaikan suku bunga akan dirasakan oleh sejumlah dunia usaha atau korporasi ke depannya. Bagi dunia usaha kenaikan suku bunga acuan mempunyai implikasi makin mahalnya biaya dana bagi modal kerja perusahaan, investasi baru perusahaan maupun pengembangan investasi yang sudah ada.

Dengan kenaikan suku bunga dari BI ini memunculkan beberapa tindakan antisipasi dari sektor dunia usaha, salah satunya adalah dari sektor keuangan yang menaikkan suku bunga, baik suku bunga dana maupun sudah pasti suku bunga kredit.

Warta Ekonomi menghadirkan seminar membahas navigasi strategi bisnis di era suku bunga tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News