Sektor Komoditas Topang Pertumbuhan Ekonomi
jpnn.com - JAKARTA – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2017 mendatang diprediksi akan ditopang sektor komoditas.
Harga sejumlah komoditas diprediksi terus meningkat, terutama emas dan crude palm oil (CPO).
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan, ekspor CPO akan meningkat setelah parlemen Prancis (Assemblee Nationale) menghapus pajak progresif minyak sawit.
Awalnya, pajak progresif ditetapkan menjadi EUR 300 per ton pada 2017, EUR 500 per ton pada 2018, EUR 700 per ton pada 2019, dan EUR 900 per ton pada 2020.
Namun, aturan pajak progresif CPO itu akhirnya dihapus. Selain Prancis, Indonesia mendorong perluasan pasar ekspor produk industri agro ke negara-negara Uni Eropa lainnya.
Volume ekspor CPO dan produk turunannya mencapai 21–22 juta ton. Termasuk 3,4 juta ton hingga empat juta ton ke kawasan Uni Eropa.
Sementara itu, produksi CPO dan turunannya di Indonesia mencapai 32,5 juta ton pada 2015.
Di sisi lain, emas diprediksi menjadi safe haven setelah Donald Trump terpilih sebagai presiden ke-45 AS.
JAKARTA – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2017 mendatang diprediksi akan ditopang sektor komoditas. Harga sejumlah komoditas diprediksi
- PNM Siapkan Nasabah Terbaik Terjun di Pasar Digital lewat Mekaarpreneur
- IDXSTI Hadirkan AI untuk Pelaporan Keberlanjutan Emiten
- Telkomsel Gelar Program Poin Gembira Festival, Hadiahnya Menggiurkan
- Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025
- Cluster Louise di Summarecon Serpong Dipasarkan Mulai Rp 3,6 Miliar, 48 Unit Ludes Terjual
- 134 Perwira PIP Semarang Ikut Pelantikan Terpadu Kemenhub 2024