Sektor Manufaktur Banyak yang Menerapkan Konsep MSP Business
jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan di sektor manufaktur merupakan yang paling banyak menerapkan konsep Managed Services Provider (MSP) Business.
COO PT Global Asia Sinergi Sim Bong mengatakan meski konsep MSP Business tersebut bisa membantu perusahaan dalam memangkas cost operasional, namun sayangnya hanya segelintir korporasi yang mengimplementasikan konsep tersebut.
"Padahal semua perusahaan dapat memanfaatkannya untuk mencapai efektivitas dan efisiensi yang lebih optimal," ujar Sim dalam keterangannya.
Berdasarkan data yang dimiliki manajemen GAS hanya perusahaan yang bergerak di sektor manufaktur yang tergerak mengoptimalkan kinerjanya melalui pemanfaatan MSP.
Otomasi proses bisnis bagi kalangan pengusaha, baik kecil maupun besar akan menjadi faktor penentu perusahaan bersaing dalam jangka panjang.
Global Asia Sinergi berusaha memberikan solusi aplikasi yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh perusahaan yang ada di Indonesia.
Menurutnya, minimnya perusahaan yang menerapkan konsep MSP Business ini dikarenakan belum kuatnya kepercayaan dari para pelaku bisnis di dalam negeri terhadap kemajuan industri teknologi.
"Sebenernya kepercayaan pebisnis secara profesional belum kuat atas pentingnya MSP bagi usahanya dan masih tertinggal dari negara lain secara mindset, tapi kami yakin dengan tren otomasi dan digitalisasi akan menjadi suatu hal yang positif ke depan bagi okupansi layanan Global Asia Sinergi," imbuh Sim.
Perusahaan di sektor manufaktur merupakan yang paling banyak menerapkan konsep Managed Services Provider (MSP) Business.
- Sambut 2025, Troben Resmi Ganti Logomark
- Mitos atau Fakta 94 Persen Warga Jabodetabek Pernah Beli Frozen Food, Ninja Xpress Ungkap Faktanya
- Equnix Apresiasi Penggerak Teknologi Mandiri di Indonesia
- Bisnis Pergudangan Makin Menjanjikan, Simba Lengkapi Fasilitas Substansial
- PINTAR Kantongi Lisensi Resmi sebagai P3MI, Hubungkan Indonesia ke Dunia
- Ninja Xpress Beri Strategi Jitu untuk Hadapi Tantangan Bisnis Food & Beverages