Sektor Manufaktur Dominasi Ekspor Indonesia
Senin, 20 Mei 2019 – 11:13 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada acara pembukaan Pameran Produk Unggulan Narapidana 2019 di Jakarta, Selasa (26/3). Foto: Elfany Kurniawan/JPNN.com
Dia mencontohkan, salah satu barang ekspor Indonesia yang menurun adalah produk besi dan baja dalam bentuk lembaran (sheet).
Produk tersebut terkena bea masuk cukup tinggi, baik ke AS maupun Tiongkok.
’’Kami juga memacu perusahaan swasta berinvestasi di luar negeri agar mendapat akses kemudahan ekspor di tengah ketidakpastian perdagangan global saat ini. Salah satu komoditas yang didorong untuk ekspor adalah besi dan baja,’’ ungkap Airlangga.
Selain itu, pihaknya mendorong diversifikasi pasar tujuan pengapalan produk domestik.
Contohnya, negara di Eropa yang membutuhkan baja untuk industri maju seperti alat-alat kesehatan. (ken/rin/c14/oki)
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan ekspor produk manufaktur pada April 2019 mencapai USD 9,42 miliar atau setara 74,77 persen dari total ekspor Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Prabowo Minta Struktur Komisaris BUMN Dirampingkan, Diisi Profesional
- EMLI Catat Pertumbuhan Positif Sepanjang 2024, Fokus Ekspansi Layanan
- Airlangga Bantah Akan Mundur dari Jabatan Menteri
- Pelaku Usaha Ritel Optimistis Perekonomian Nasional Capai Target Pertumbuhan 8 Persen
- Luhut dan Airlangga Bentuk Tim Khusus untuk Sikat Penghambat Investasi
- Seusai Ramadan, Vinfast Langsung Bangun Pabrik Mobil Listrik di Subang