Sektor Manufaktur Mulai Turun
Dampak ACFTA
Selasa, 09 Februari 2010 – 10:20 WIB
Diakui Arya, bahwa ACFTA akan menjadi gerbang masuknya barang-barang manufaktur dari China. Jika tidak bisa melakukan peningkatan kualitas dan tidak mampu bersaing, maka dipastikan ACFTA menjadi awal keterpurukan ekonomi masyarakat khususnya industri masyarakat.
Baca Juga:
"ACFTA ini sedang jadi tantangan berat bagi sektor ekonomi kita. Terutama sektor manufaktur. Salah satu cara mewaspadainya maka perlu optimalisasi kinerja BUMN khususnya untuk sektor pertanian, perkebunan dan kehutanan," kata Arya.(afz/jpnn)
JAKARTA- Wakil ketua komisi VI, Arya Bima meminta kementerian BUMN lebih serius mewaspadai dampak diberlakukannya Asean-China Free Trade Agreement
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru