Sektor Migas Indonesia Terburuk se-ASEAN
Akibat Birokrasi Rumit
Senin, 08 Agustus 2011 – 06:00 WIB
Bahkan, negara pecahan Indonesia, Timor Leste, yang tahun lalu ada di peringkat ke-118, di bawah Indonesia, kini nangkring dua tingkat di atas Indonesia, yakni ke-112.
Baca Juga:
Apa yang membuat posisi Indonesia terpuruk di mata pelaku industri migas? Laporan survei menyebut, Indonesia sebenarnya memiliki potensi besar, terutama sumber gas bumi di blok migas laut dalam seperti di perairan Makassar.
Namun, daya tarik tersebut hilang karena rumitnya birokrasi, baik di tingkat pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. ’’Selain itu, ada rencana revisi UU Migas. Ini memicu ketidakpastian di sektor migas,’’ ucap Angevine dalam laporan tersebut.
Faktor negatif lainnya, para investor harus membayar berbagai pajak selama masa eksplorasi atau mencari sumber migas. Pajak seperti itu tidak pernah ada di negara-negara lain.
JAKARTA – Sektor minyak dan gas bumi (migas) Indonesia sepertinya tengah berada di titik nadir. Selain tingkat produksi minyak yang terus merosot,
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru