Sektor Perkebunan jadi Penopang Kebutuhan Pangan dan Energi
Minggu, 22 September 2024 – 22:36 WIB
Tentu BPDPKS akan terus mendukung dan mendorong program B50 ke depannya, karena tak dapatdipungkiri kebutuhan bahan bakar nabati akan lebih tinggi lagi ke depannya.
Untuk itu diperlukan penguatan baik darisisi tata kelola, produksi maupun produktivitas serta kerja sama maupun komitmen semua pihak terkait, agar produktivitas sawit terus meningkat.
Karena apabila produktivitas rendah akan berdampak ke BPDPKS, seandainya produktivitas masih rendah otomatis ketika program B50 berjalan, ekspor akan makin berkurang, jika ekspor berkurang maka pendapatan BPDPKS yang berasal dari pungutan ekspor juga berkurang. Semua saling berkaitan dan berkesinambungan. (flo/jpnn)
Tak dapat dipungkiri teknologi pertanian dan inovasi dalam pengelolaan lahan memainkan peran yang makin penting.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja