Sektor Pertanian Berkontribusi Besar bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal II pada 2022 tumbuh 5,44 persen.
Ada tiga sektor yang berkontribusi tinggi, salah satunya, pertanian. Ini terlihat dari besaran distribusi dan andil pertanian yang mencapai 12,98 persen atau tumbuh 1,37 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat faktor tumbuhnya nilai tukar petani (NTP) yang mencapai 3,20 persen berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan sektor pertanian selama tiga tahun terakhir merupakan bantalan ekonomi yang tumbuh positif saat sektor lain melambat.
Menurut dia, hal itu terjadi karena pertanian adalah pilihan pasti dalam memperkuat ekonomi.
"Kami ingat bahwa semua negara mengalami turbulensi. Pandemi merebak ke seluruh dunia. Belum lagi kami menghadapi geopolitik perang Rusia dan Ukraina. Namun, pertanian hadir dan menjadi bantalan ekonomi," kata Mentan pada Jumat (5/8).
Mentan mengatakan Indonesia termasuk negara yang dinilai sangat kecil mengalami kemungkinan resesi karena angkanya hanya 3 persen.
Sangat jauh jika dibandingkan dengan Sri Lanka yang berpeluang resesi 85 persen atau Selandia Baru 33 persen.
Ekonomi Indonesia berhasil tumbuh 5,44 Persen. Sektor pertanian menjadi andalan dalam pertumbuhan ekonomi nasional
- inDrive Perkuat Komitmennya Terhadap Inovasi dan Pertumbuhan di Indonesia
- Akademisi Kritik Pola Komunikasi Pemerintah Soal Pagar Laut, Muncul Kesan Tidak Tegas
- Lanjutkan Capaian Kinerja 100 Hari Prabowo, Ketahanan Pangan & Pertumbuhan Ekonomi jadi Aspek Utama
- Jaga Stabilitas Pangan, Kementan Minta Bulog Serap Gabah Petani Sesuai HPP
- Kementan Pacu Brigade Pangan Sebagai Garda Terdepan Produksi Indonesia
- Anwar Ibrahim Tertawa Saat Prabowo Berseloroh Meminta Mobil F1