Sektor Pertanian Tumbuh di Tengah Pandemi, Pengamat: Harus Dijaga Bersama

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Ekonomi Pertanian dari Universitas Andalas Muhammad Makky mengapresiasi upaya pemerintah melalui sektor pertanian dalam mengendalikan tingkat inflasi selama pandemi.
Dia mengatakan sektor pertanian mampu menjadi penopang ekonomi nasional.
"Ketersediaan dan ketahanan pangan adalah salah satu penopang inflasi Indonesia sehingga mampu bertahan dan terkendali dibawah 3 persen," ujar Makky saat dihubungi, Rabu (13/4).
Diketahui, inflasi di berbagai negara meningkat tajam Turki berada di angka 61,14 persen, Argentina 52,3 persen, Rusia 16,7 persen, Brazil 11,3 persen, Belanda 9,7 persen, dan Amerika 7,9 persen.
Sementara itu, Indonesia mampu mengendalikannya diangka 2,64 persen.
"Amerika mengalami inflasi tertinggi dalam 40 tahun terakhir, begitu juga turki mengalami inflasi tertinggi dalam 20 tahun terakhir," katanya.
Tingginya inflasi, menurut Makky, dipengaruhi adanya pembatasan sosial akibat pandemi covid 19 yang memicu keterbatasan supply barang.
Disatu sisi, begitu ekonomi mulai pulih, permintaan jauh lebih tinggi dari ketersediaan barang sehingga harga-harga meroket tinggi.
Pengamat Ekonomi Pertanian dari Universitas Andalas Muhammad Makky mengapresiasi upaya pemerintah melalui sektor pertanian yang menjadi penopang.
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Resah Lihat Kondisi Ekonomi, Mahasiswa UKI Bagikan Beras untuk Membantu Warga
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan
- Bitcoin Menawarkan Solusi Perlindungan Nilai Aset dari Inflasi
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH