Sektor Perumahan Mampu Bertahan di Tengah Pandemi, Laba Bersih BTN Melejit
jpnn.com, JAKARTA - Sektor perumahan terbukti mampu bertahan di tengah dampak pandemi Covid-19.
Anggota Komisi XI DPR Misbakhun menyebut saat ini situasi ekonomi mengalami tekanan karena pandemi. Namun sektor perumahan khususnya rumah subsidi masih mengalami pertumbuhan.
Dalam masa pandemi ini, Misbakhun juga melihat daya beli masyarakat terhadap rumah subsidi masih tinggi.
Ditambah generasi milenial yang kini sudah makin melek akan kebutuhan rumah. Harga rumah yang makin melonjak juga membuat daya beli masyarakat terhadap rumah terus bertambah.
Untuk itu, pria berkacamata ini meyakini, sektor perumahan bisa menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi, karena masih dibutuhkan masyarakat dan potensinya masih sangat besar dengan adanya backlog perumahan yang mencapai 7,5 juta unit rumah.
"Permintaan rumah subsidi juga masih tinggi dibandingkan rumah komersial dan sektor lainnya," ujar Misbakhun saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Dengan kondisi tersebut, perumahan subsidi harus jadi fokus utama pemerintah ke depan dengan pembiayaan, pendanaan dan anggaran dialokasikan ke sektor tersebut.
"Dengan konsentrasi di sana pelan-pelan ekonomi bisa diangkat salah satunya dari perumahan bersubsidi," katanya.
Daya beli masyarakat terhadap rumah subsidi masih tinggi di tengah pendemi. Terbukti, PT Bank Tabungan Negara (BTN) mencatatkan perolehan laba bersih yang meroket 665,71 persen secara tahunan sepanjang 2020.
- Ekspansi Bisnis, PHI Group dan Perumnas Teken MoU Kerja Sama Aset
- Bertemu Menko AHY, Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat
- Fahri Hamzah Sebut Pembangunan Rusun Solusi untuk Mengubah Kawasan Kumuh jadi Modern
- Menteri BUMN Dorong BTN Sediakan TOD untuk 3 Juta Rumah, Begini Skemanya
- BTN Memulai Proses Akuisisi Bank Victoria Syariah, Begini Skemanya
- Sepanjang 2024, BTN Salurkan Rp4,14 Miliar untuk Pembangunan & Renovasi Rumah Ibadah