Sektor Perumahan Tak Terpengaruh Pelemahan Rupiah
jpnn.com, JAKARTA - Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Dasuki Amsir mengatakan, sektor perumahan tidak terkena dampak negatif pelemahan rupiah.
Menurut Dasuki, dampak pelemahan rupiah akibat gejolak krisis global lebih banyak ke sektor yang komponen impornya besar.
“Sektor perumahan masih kuat dan minim terdampak ekonomi global karena hampir seluruh elemen untuk pembangunan masih menggunakan produk dalam negeri," kata Dasuki, Senin (20/8).
Dasuki menambahkan, Indonesia sudah pernah mengalami krisis ekonomi pada 1998 dan tahun 2008.
Saat itu, sektor perumahan, khususnya menengah ke bawah, tetap berjalan dan menjadi motor penggerak pembangkit perekonomian.
"Ini karena pebangunan perumahan itu terkait langsung dengan lebih dari 117 industri. Pembangunan perumahan bergerak, maka 117 industri terkait dari hulu ke hilir juga akan bergerak dan ini berujung pada ekonomi nasional," tambah Dasuki.
Menurut Dasuki, krisis global yang terjadi saat ini tidak berimbas signifikan terhdap bisnis perseroan.
“Kalau rumah subsidi tidak ada konten dari luar karena hampir semuanya lokal. Jadi, demand tetap kuat. Artinya, BTN tidak terlalu pengaruh asal kami fokus pada bisnis perumahan,” jelas Dasuki. (nas/jpc/jpnn)
Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Dasuki Amsir mengatakan, sektor perumahan tidak terkena dampak negatif pelemahan rupiah.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Berpengalaman 19 Tahun, Safira Group Wujudkan Hunian Impian di Solo Raya
- Industri Properti Bergerak Dinamis, LPKR Memperluas Penawaran Produk Baru Harga Terjangkau
- Dukung Pembangunan Infrastruktur & Perumahan dengan Semen Hijau, SIG Ajak Semua Pihak Bersinergi
- Matahariland Akan Hadirkan Cluster Terbaru di Bandung Selatan, Lokasinya Strategis
- Senator Yakini Bang Ara Mampu Wujudkan Program 3 Juta Rumah
- LPKR Raih Pra Penjualan Rp 4,25 Triliun, Tumbuh 26 Persen Dibandingkan Tahun Lalu