Sektor Properti Masih Seksi
Belum Terdapat Indikasi Bubble
Kamis, 18 Juli 2013 – 04:58 WIB
Tak pelak, penyerapan yang tinggi tersebut mendorong kenaikan harga sewa properti perkantoran dalam satu semester secara bervariasi, antara 14-23 persen. Dengan occupancy rate sebesar 92 persen, harga sewa ruang kantor di kawasan CBD kurang lebih Rp 228.100 per meter persegi.
Tren peningkatan harga sewa tersebut juga direspon oleh perkantoran di luar CBD, yakni mencapai 8-20 persen sejak awal tahun. Dengan existing supply mencapai 1,7 juta meter persegi, harga sewa pasar perkantoran di luar CBD mencapai Rp 146 ribu per meter persegi.
"Penyerapan ruang kantor di luar CBD sendiri sudah mencapai 34.800 meter persegi per kuartal satu, dan sebanyak 91.400 meter persegi pada semester pertama. Tingkat hunian pun naik menjadi 93 persen," terang Angela Wibawa, project leasing Jones Lang LaSalle.
Bagaimana dengan performa sektor residential? Head of Residential Jones Lang LaSalle Luke Rowe memaparkan, penjualan sektor kondominium strata di pasar primer di Jakarta pada periode April hingga Juni 2013 memiliki posisi yang hampir sama dengan periode Januari sampai Maret sekitar 4.280 unit.
JAKARTA - Besarnya pangsa pasar menengah ke atas terus mengerek tingginya permintaan maupun harga dari sektor properti. Konsultan properti internasional
BERITA TERKAIT
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Meccaya Resmi Luncurkan 88 Acne Cream & Sarijel
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia