Sektor Properti Tiongkok Terancam Anjlok Akibat Kasus Evergrande, Perusahaan Dengan Utang Rp4 Ribu Triliun
Rabu, 22 September 2021 – 13:02 WIB

Seorang warga China duduk di luar kantor pusat Evergrande di Shenzen, menunggu kepastian uangnya di perusahaan raksasa properti itu. (ABC News: Paddy Fok)
"Developer masih punya lahan dan proyek, jadi walaupun pembeli perorangan belum mau membeli sekarang, mungkin BUMN bisa membantu, tapi prosesnya lama," ujarnya.
"Ekonomi masih berjalan meskipun dalam jangka pendek akan kesulitan," tambah Patrick Wong.
Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News.
Perusahaan raksasa properti Tiongkok, Evergrande, berkembang sangat pesat sehingga melebar ke berbagai sektor mulai dari klub sepakbola, susu formula bayi, hingga mobil listrik
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Soal Penutupan Sementara Padma Hotel Bandung, Ini Penjelasan Manajemen
- Balik Kucing
- Tarif Tarifan
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia