Sektor Ritel Masih Menggiurkan
Selasa, 11 Oktober 2011 – 00:50 WIB
Menurut Christian F Guswai, Managing Partner G&P Retail Consulting, sejatinya, ritel lokal memiliki kelebihan ketimbang ritel asing. Sebagai ritel asli bangsa sendiri, secara psikologis ritel lokal jauh lebih mengerti kebiasaan dan apa yang dimaui pelanggan. "Peritel lokal memiliki keunggulan yakni jauh lebih memahami dan mengenal pasar lokal dan masyarakat disekitarnya, dibanding pemain luar yang tak begitu mengenal," katanya di Jakarta pekan lalu.
Baca Juga:
Selain itu, secara karakter, orang Indonesia, menurut Christian masih memiliki loyalitas yang tinggi kepada pemain lama. Kendati demikian, kesetiaan pelanggan tersebut mesti terus dijaga dengan cara memberikan pelayanan terbaik. Selain itu, menurut dia, kedatangan ritel asing juga bisa menjadi semacam pelecut memperbaiki diri. Sebab, selama ini ritel lokal terlena karena merasa tak mempunyai saingan. Akibatnya, pelanggan diperlakukan sembarangan. Jika sikap ini diteruskan, kemungkinan besar pembeli bakal pindah tempat.
Nah, yang tak boleh luput, kata Christian, adalah pengembangan sumber daya manusianya (SDM). Pasalnya, kemajuan sektor ritel modern tak serta merta diimbangi oleh ketersediaan SDM yang memadai. Dari peningkatan SDM inilah diharapkan, mereka memiliki daya saing yang tinggi. "Dalam bisnis tak ada faktor tunggal, banyak kait mengkait," tandasnya.
Christian menambahkan, ditengah persaingan ketat antara ritel lokal dan asing seperti yang terjadi di kota-kota besar, maka peritel perlu mencari terobosan guna menutup keuntungan yang tergerus lantaran makin banyak bermunculan gerai-gerai baru di satu wilayah. Fokus harus dialihkan dengan membuka gerai di daerah yang belum banyak ritelnya. Menurut dia, langkah itu meruakan salah satu prinsip dari ritel yakni untuk terus tumbuh. "Teorinya kan kalau tidak tumbuh ya mati," tuturnya.