Sektor Ritel Tumbuh, Matahari Raih Laba Rp 1,3 Triliun
Pendapatan AMRT naik dari Rp 26,87 triliun pada semester pertama 2016 menjadi Rp 30,52 triliun pada semester pertama 2017.
Namun, laba bersihnya turun 16,38 persen menjadi Rp 75,5 miliar.
’’Ritel menengah ke bawah itu besar biaya ekspansinya. Mereka sangat ekspansif sehingga bisa menggeser pasar ritel besar. Enggak enaknya, pertumbuhan labanya melambat,’’ kata Reza.
Dengan data tersebut, Reza menilai daya beli konsumen sebenarnya masih besar.
Namun, masyarakat sangat sensitif terhadap perubahan harga sehingga menurunkan minat konsumen.
Analis NH Korindo Arnold Sampeliling menambahkan, konsentrasi konsumen kini terpusat pada pengeluaran untuk biaya pendidikan sehingga rencana belanja tertahan.
’’Masa Lebaran kemarin orang membagi kebutuhan konsumsi dengan kebutuhan sekolah anak,’’ paparnya. (rin/c15/noe)
Kinerja emiten sektor ritel hingga paruh 2017 masih positif meski konsumsi domestik mengalami perlambatan.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Penyebab Utama Gelombang PHK Massal Terungkap, Industri hingga Ritel Terdampak
- Ninja Xpress Hadirkan Solusi Logistik Terintegrasi, Praktis & Ekonomis untuk Industri Ritel Lewat Ninja B2BR
- QRIS Bikin Pembayaran Digital Makin Mudah dan Aman, Peritel Ikut Diuntungkan
- Kemendikbudristek Gandeng MAP Retail Academy Cetak Lulusan Vokasi Siap Kerja
- Hadirkan Beberapa Inovasi, NCS Siap Layani Pelanggan Ritel
- Bidik Pasar Indonesia, Pop Mart Buka Gerai Pertama di Gandaria City