Sektor Swasta Diyakini Tingkatkan Belanja Modal

Alasannya, pendapatan masyarakat diperkirakan meningkat di Sumatera, Kalimantan, dan Papua akibat tambahan pendapatan dari sektor komoditas.
’’Tiongkok mungkin menaikkan permintaan impor komoditas meski tidak setinggi 2010–2011. Dampaknya bagi kita, daya beli masyarakat di daerah-daerah penghasil komoditas batu bara, sawit, dan karet akan meningkat,’’ terang Helmi.
Sektor swasta juga diyakini meningkatkan belanja modal pada tahun ini.
Investasi tambahan itu diyakini memperbaiki penurunan belanja modal swasta selama empat tahun terakhir.
’’Struktur ekonomi sejak 2014 atau saat pertumbuhan ekonomi lemah selalu diikuti absennya belanja modal swasta,’’ paparnya.
Dengan belanja modal swasta yang meningkat, ekspansi penyerapan tenaga kerja di sektor formal bakal lebih baik.
Ketika serapan tenaga kerja formal dan informal sama-sama meningkat, daya beli dan optimisme masyarakat akan naik.
’’Hal ini dapat mengindikasikan kondisi perekonomian domestik yang lebih baik meski pemerintah tetap harus mewaspadai risiko-risiko global,’’ tutur Helmi. (rin/c14/noe)
Masyarakat masih memiliki optimisme besar terhadap perekonomian Indonesia.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Analis Sebut Kans Ekonomi Indonesia Alami Perkembangan Progresif
- Menteri ESDM: Mudik 2025 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Sekda Sumsel Pimpin Rapat Persiapan Program Mencetak 100.00 Sultan Muda
- MahakaX Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Inovasi di Industri Media Digital Kreatif
- Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Target Berat, tetapi Tidak Mustahil
- KISI Asset Management Raih 5 Piagam Penghargaan