Sekuel Asmara Pak Harto dan Ibu Tien
Selasa, 08 Desember 2015 – 09:45 WIB
"Baiklah, bu," sahutnya. "Siapa yang patut saya pinang?" tanya Soeharto.
"Kau sudah kenal dengan gadis itu," bibinya Sumringah. "Ingatkah kau pada Hartinah…?"
Tak mungkin dia lupa. Semasa sekolah dulu, Hartinah duduk sebangku dengan Sulardi, anak Bu Prawiro, adik sepupunya.
Dan Hartinah acapkali mengolok-olok Sulardi sebagai adik ipar.
"Tapi bu, apakah orang tuanya akan setuju? Saya orang kampung biasa. Dia orang ningrat…"
Tak jadi soal bagi Bu Prawiro yang cukup dekat dengan keluarga Hartinah.
"Keadaan sudah berobah, nak," kata bibinya.
Pendek kisah, lamaran Bu Prawiro diterima oleh Pak Soemoharjomo dan Ibu Hatmanti, orang tua Hartinah yang berasal dari trah Mangkunegaran.
PAK Harto dan Ibu Tien sudah saling kenal semasa kanak-kanak. Sejak di bangku sekolahan, sudah ada tanda-tanda… Wenri Wanhar - Jawa Pos National
BERITA TERKAIT
- Freddie Mercury, Majusi dan Asma Allah di Jagat Rock
- Tak Perlu Sekolah Tinggi, Inilah Kisah Penemu Listrik...
- Benarkah Ekspedisi Pamalayu Penaklukkan Jawa atas Sumatera? Ini Bukti Arkeologisnya...
- Saat Ditemukan, Candi ini Menginspirasi Belanda Membuat Kapal, Eh...Ditenggelamkan Nazi
- Kota Tjandi, Nama Asli Wilayah Candi Muara Takus
- Obituari Ani Yudhoyono