Sekularisme Turki Terancam
Mayoritas Rakyat Setuju Amandemen UUD
Selasa, 14 September 2010 – 05:50 WIB

Sekularisme Turki Terancam
Negara-negara Barat menyambut baik hasil referendum yang menguntungkan AKP tersebut. Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama langsung menelpon Erdogan untuk mengucapkan selamat. "AS turut merasakan getaran semangat demokrasi di Turki lewat referendum tersebut," ungkap Gedung Putih dalam pernyataan resminya.
Baca Juga:
Bersamaan dengan itu, Jerman dan Komisi UE juga memberikan ucapan selamat. Tapi, oposisi Turki justru khawatir dominasi AKP akan membuat Turki menanggalkan predikat sekulernya. Sebab, selama ini, partai yang dipimpin Erdogan itu dianggap terlalu condong pada norma-norma Islam dalam menetapkan kebijakan. Padahal, Turki adalah negara sekuler yang memisahkan kehidupan pemerintahan dari agama. (hep/ami)
ANKARA - Undang-Undang Dasar (UUD) Turki segera mengalami perubahan. Ini setelah hasil referendum yang diumumkan kemarin (13/9) mendukung amandemen
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi