Sekum GMKI Berharap Polemik KPK dan Polri Disudahi
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Umum (Sekum) PP GMKI Artinus Hulu berharap polemik antara KPK dan Polri disudahi.
Artinus menilai polemik di antara kedua lembaga tersebut seperti tontonan anak-anak.
"Polemik antara KPK dengan Polri ini bukanlah kali pertama terjadi. Masyarakat seakan dipertontonkan tayangan keanak-anakan tentang kisah kelam rivalitas antara KPK vs Polri yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya," ujar Artinus dalam keterangannya, Rabu (19/4).
Dia mengatakan masyarakat berharap secara ideal agar kedua lembaga yang memiliki kewenangan besar ini seharusnya segera sadar dan kembali pada sinergitas dan kolaborasi kedua lembaga dalam agenda mencegah dan memberantas kasus korupsi di Indonesia.
"Adegan yang mereka pertontonkan ini mirip serial kartun Tom and Jerry yang sebentar-sebentar gaduh, lalu akur, gaduh lagi, akur lagi dan kemudian gaduh lagi," sindirnya.
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Indonesia ini menegaskan bahwa aktivitas korupsi di Indonesia sebagai extraordinary crime yang terjadi dengan makin massif dan seakan tak terbendung.
Di tengah kondisi demikian, kedua lembaga ini seharusnya dapat bekerja secara harmonis dan bersinergis guna melakukan penegakan hukum tindak pidana korupsi.
Selain itu, Transparency Internasional (TI) sebuah organisasi internasional yang bertujuan memerangi korupsi pada tahun 2022 telah merilis Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia yang menurun menandakan makin maraknya kejahatan korupsi yang dilakukan sejumlah pelaku korupsi.
GMKI berharap polemik antara KPK vs Polri disudahi, kembali pada sinergitas dan kolaborasi dalam agenda mencegah dan memberantas kasus korupsi.
- Dalami Uang Suap kepada Paman Birin, KPK Periksa 4 Pihak Ini
- Jaksa Panggil Suami Airin dan Ketua DPRD Banten terkait Dugaan Korupsi
- Komisi III Pilih Komjen Pol Jadi Ketua KPK, Pernah Menjabat Kapolda Sulut
- Formasi Riau Soroti Penyelenggara Debat Pilwako Pekanbaru tak Mengangkat Isu Korupsi
- Komisi III DPR Pilih 5 Pimpinan KPK 2024-2029, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah