Sekum KAHMI Kalsel Sesali Aksi Aktivis HMI yang Bakar Bendera PDIP
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Umum Korps Alumni HMI (KAHMI) Majelis Wilayah Kalimantan Selatan Fazlur Rahman menyesali adanya aksi oknum aktivis HMI yang membakar bendera PDI Perjuangan.
Menurut Fazlur, boleh saja terjadi pro dan kontra terhadap pernyataan Rocky Gerung kepada Presiden Jokowi. Dia menilai hal itu adalah bagian dari demokrasi. Namun, mengatakan PDIP sebagai partai arogan karena menempuh jalur hukum itu sangatlah tidak tepat.
“Salah alamat, mestinya kita memberikan apresiasi karena PDIP menempuh jalur hukum karena negara kita negara hukum, kalau pakai kekuatan massa pasti situasi akan semakin runyam," kata Fazlur dalam keterangannya, Sabtu (5/8).
Oleh karena itu, Fazlur sangat mengecam pembakaran bendera PDIP oleh massa tersebut.
"Tidak elok kalau kita membakar bendera lembaga orang, akan semakin memperkeruh keadaan. Bagaimana perasaan kita kalau bendera HMI dibakar? Nah, begitu pula kader PDIP mereka bisa saja akan bereaksi," lanjutnya.
Fazlur mengingatkan bahwa di dalam PDIP terdapat alumni HMI. Bahkan, kader Hitam Hijau itu menempati posisi-posisi strategis di pemerintahan.
"Ini sebagai bukti bahwa alumni HMI itu bisa diterima dan juga bersama-sama PDIP turut bertanggung jawab atas keberlanjutan demokrasi di dalam negara hukum," kata dia.
Di sisi lain, lanjut dia, apabila belajar dari sejarah, Megawati dan PDI justru selalu mengandalkan hukum dan konstitusi dalam menangangi masalah.
Sekum KAHMI Mejelis Kalsel mengingatkan bahwa di dalam PDIP terdapat alumni HMI.
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Wihadi Sebut PDIP Buang Muka
- Sebegini Nilai Terbaru Investasi di IKN, Bikin Kaget
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto
- Deddy Sitorus Ungkap Anomali dari Banyaknya Spanduk yang Serang PDIP