Sekuriti MK Sebut Muhtar Ependy Makelar Kasus

jpnn.com - JAKARTA - Sekuriti Mahkamah Konstitusi (MK) Zulhafis menyebut Muhtar Ependy, orang dekat mantan Ketua MK Akil Mochtar sebagai seorang broker atau makelar kasus.
Keterangan itu disampaikan Zulhafis saat bersaksi dalam persidangan Wali Kota Palembang nonaktif Romi Herton dan istrinya Masyito di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (4/12). Romi dan Masyito merupakan terdakwa kasus dugaan suap terkait perkara permohonan keberatan hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Palembang tahun 2013-2018 di Mahkamah Konstitusi dan memberikan keterangan tidak benar.
"Saya tidak tahu awalnya. Setelah tahu, ternyata bapak Muhtar Ependy adalah sebagai seorang broker atau makelar kasus," kata Zulhafis.
Zulhafis mengaku mengetahui bahwa Muhtar seorang broker karena kerap menanyakan soal perkara-perkara di MK. "Beliau (Muhtar) tanya ke saya berkaitan dengan persidangan," ujarnya.
Zulhafis mengungkapkan mengenai Muhtar sejak bulan Oktober 2013. "Waktu itu di areal basement banyak kerumunan orang-orang khususnya orang-orang dari Palembang, waktu itu bertepatan dengan Pilkada Kota Palembang," ucapnya.
Pria yang bekerja sebagai sekuriti sejak tahun 2008 ini menyatakan Muhtar meminta data kepadanya sejak Oktober 2008. Zulhafis mengatakan, dia sering memberikan informasi ke Muhtar berkaitan dengan persidangan seperti nama perkara yang masuk, pemohon, dan termohon.
Zulhafis pun sering memberikan jadwal kepada Muhtar. Informasi mengenai jadwal, dia dapatkan dari pihak panitera. "Kan ada bagian penerimaan permohonan," ucapnya.
Dikatakan Zulhafis, Muhtar pernah menanyakan mengenai perkara Palembang. "Perkara yang masuk Palembang, Empat Lawang, Banyuasin," kata Zulhafis.
JAKARTA - Sekuriti Mahkamah Konstitusi (MK) Zulhafis menyebut Muhtar Ependy, orang dekat mantan Ketua MK Akil Mochtar sebagai seorang broker
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi