Sekuriti Tambah Herder, Kamar 1808 Sudah Bisa Dipesan
Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton Kembali Buka Pasca Ledakan Bom
Kamis, 30 Juli 2009 – 06:12 WIB
Ya, hingga kemarin, polisi masih melanjutkan penyelidikan terhadap kasus yang membatalkan pertandingan sepak bola antara Manchester United dengan Indonesia All-Stars tersebut. Termasuk di lokasi ledakan. Karena itu, ground zero di JW Lounge, lobi hotel, ditutup tripleks berkeliling. Untuk menghilangkan kesan kumuh, digantung empat lukisan abstrak di antara tripleks-tripleks tersebut. "Tolong jangan ke sana," ujar Ina melarang.
Dia lantas menuju lift di sebelah kiri meja resepsionis. "Lift yang sebelah kanan masih dilarang digunakan," katanya. Jarak antara dua lift itu sekitar empat meter. Lift yang sebelah kanan itu diduga digunakan sang pengebom untuk turun dari lantai 18 (pelaku diduga keluar dari kamar 1808) ke lobi. Dari lift, rombongan dibawa ke lantai lima. Di sana ada ruang yang biasa dipesan untuk meeting. "Kita ngobrol di sini saja ya. Saya belum punya akses dan belum boleh membawa teman-teman ke lantai 18," tuturnya.
Ina menjelaskan, operasional rutin hotel JW Marriott resmi dibuka kemarin. "Tamu-tamu mulai memesan kamar," katanya menolak merinci jumlah kamar yang sudah dipesan. Hanya JW Lounge dan Pub Untitled yang hancur total karena ledakan tidak bisa digunakan. "Kami akan buka beberapa hari lagi dengan konsep baru," tegasnya.
Soal kamar, kata Ina, semua sudah bisa dipesan. Termasuk kamar 1808 yang pernah ditempati pengebom pada 15?17 Juli lalu. Tapi, dia tidak mau mengungkapkan apakah sudah ada yang menempati kamar tersebut atau belum.
Setelah dihajar bom pada 17 Juli lalu, Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton di Mega Kuningan kembali beroperasi kemarin (29/7). Pengamanan superketat
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408