Sekuriti Tambah Herder, Kamar 1808 Sudah Bisa Dipesan

Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton Kembali Buka Pasca Ledakan Bom

Sekuriti Tambah Herder, Kamar 1808 Sudah Bisa Dipesan
Sekuriti Tambah Herder, Kamar 1808 Sudah Bisa Dipesan
 

Lalu, sebelum masuk lobi, tamu akan masuk pintu detektor. "Please take off  your suit (tolong buka jas Anda),"  kata seorang sekuriti kepada sepasang pria warga negara asing yang datang. Setelah jas dibuka, sekuriti memeriksa tubuh tamu itu dengan hand detector hingga sepatunya.

 

Barang bawaan juga diperiksa. Kebetulan, WNA itu membawa komputer jinjing (laptop). "Please turn it on (tolong nyalakan)," kata sekuriti itu. Dengan patuh, tamu itu menyalakan Apple MacBook-nya sampai benar-benar siap beroperasi. Proses pemeriksaan itu berjalan sekitar lima menit. "Ok, thank you," kata sang sekuriti sambil tersenyum.

 

Jawa Pos juga melihat, ada 12 buah kamera perekam atau CCTV di lobi. Tiga di depan pintu lobi, tiga di bagian atas resepsionis, tiga di atas deretan lift sebelah kiri, dan tiga di atas deretan lift sebelah kanan. Di depan Restoran Syailendra dan JW Lounge, tidak tampak CCTV. 

 

Ina menjelaskan, prosedur pemeriksaan di JW Marriott sejak sebelum pengeboman sebenarnya sudah ketat. "Sekuriti kami terlatih sejak lama. Hanya setelah peledakan itu, kami diminta lebih waspada oleh polisi," katanya sambil mengajak wartawan menuju Ritz-Carlton. Dia menolak saat jurnalis ingin mencoba lorong penghubung bawah tanah. "Tunnel masih ditutup untuk umum," elak Ina.

Setelah dihajar bom pada 17 Juli lalu, Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton di Mega Kuningan kembali beroperasi kemarin (29/7). Pengamanan superketat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News