Sekutu-Kolega Dekat Mundur, Pukulan bagi Merkel Jelang Pemilu
Senin, 11 Februari 2013 – 07:57 WIB
BERLIN – Kanselir Jerman Angela Merkel, 58, mendapat pukulan politik besar tak sampai delapan bulan sebelum pemilihan umum (pemilu) berlangsung di negerinya. Hal itu terjadi setelah kolega dan juga sekutu dekatnya, Menteri Pendidikan dan Riset Annette Schavan, mengundurkan diri Sabtu lalu (9/2) atas tuduhan menjiplak disertasi doktornya 33 tahun lalu.
Pengunduran diri tersebut jelas mengganggu konsentrasi Merkel dalam menghadapi pemilu September mendatang. Ketua Partai Uni Demokrasi Kristen (CDU) itu langsung terpukul. Dia memperlihatkan emosi yang langka ketika menerima pengunduran diri sahabatnya tersebut.
Meski perempuan pertama yang menjabat kanselir Jerman itu saat ini unggul dalam berbagai survei dan menikmati popularitas pribadi yang tinggi, pengunduran diri Schavan menjadi pukulan kedua pasca-kekalahan partainya dalam pemilu negara bagian (pemilu lokal) pada 20 Januari lalu.
’’Tahun ini bias menjadi awal yang paling buruk bagi Nyonya Merkel,’’ ujar tokoh oposisi dari Partai Demokrasi Sosial (SPD) Thomas Oppermann.
BERLIN – Kanselir Jerman Angela Merkel, 58, mendapat pukulan politik besar tak sampai delapan bulan sebelum pemilihan umum (pemilu) berlangsung
BERITA TERKAIT
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas