Sel Asli untuk Kelabui Petugas Sidak

Sel Asli untuk Kelabui Petugas Sidak
Ruang sel (asli) Arthalita Suryani, di Rutan Pondok Bambu, Jakarta, Senin (11/1). Foto: Agung Putu Iskandar/Jawa Pos.
Namun, fasilitas untuk Ayin tak hanya ruangan spesial itu. Ayin juga mendapat "privilege" lain. Misalnya, jam besuk. Di Rutan Pondok Bambu, jam besuk narapidana dan tahanan dibedakan. Untuk narapidana, jam besuk selambatnya pukul 15.00 pada hari Selasa, Rabu dan Kamis. Untuk tahanan, jamnya sama pada Senin hingga Jumat. Namun, aturan itu tak berlaku untuk Ayin yang sudah narapidana. Jam berapa pun dan hari apa pun, dia bebas dibesuk.

Salah satu orang rutan menuturkan, Ayin bebas dibesuk kapan saja. Bahkan, pada Minggu pun, beberapa anak Ayin terlihat membesuk. Tamu Ayin terus mengalir. Bahkan, banyak yang datang hingga larut malam. Tamu Ayin selalu menggunakan mobil dan berpakaian rapi. "Kalau pas banyak, tempat parkir sampai penuh," ungkapnya.

Pernyataan itu diperkuat Sumantri, salah seorang penjual rujak ulek di depan rutan. Menurut dia, kalau yang membesuk orang dari perusahaan, beberapa mobil terlihat diparkir. Namun, kalau yang membesuk adalah anak Ayin, mereka biasanya menggunakan Suzuki APV. Setidaknya, ada anggota keluarga Ayin yang rutin membesuk. "Saya hafal. Sebab, sopirnya sering ngobrol sama saya kalau ke sini," ungkapnya.

Kalau membesuk, keluarga Ayin tidak membawa barang-barang yang umumnya dibawa para pembesuk, seperti makanan ringan dan minuman. Mereka yang masuk malah tidak membawa apa-apa. Sebab, Ayin memang hidup serba tercukupi di ruangan istimewa itu. Ruangan tersebut memiliki kulkas khusus soft drink, dapur, serta lemari penuh makanan.

Meringkuk dalam sel tidak berarti Artalyta Suryani tak bisa menikmati kebebasan dan kenyamanan. Penyuap jaksa Urip Tri Gunawan dengan duit USD 660

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News