Sel Asli untuk Kelabui Petugas Sidak

Sel Asli untuk Kelabui Petugas Sidak
Ruang sel (asli) Arthalita Suryani, di Rutan Pondok Bambu, Jakarta, Senin (11/1). Foto: Agung Putu Iskandar/Jawa Pos.
Selain itu, kalau butuh makanan dan minuman, Ayin tinggal meng-order salah seorang pesuruh rutan untuk berbelanja. "Biasanya, dia suka menyuruh ke Supermarket Giant," ujar Sumantri, menunjuk swalayan yang hanya berjarak 100 meter dari rutan khusus wanita itu.

Kalau mood Ayin sedang ingin jajan, pesuruh memesan makanan kepada penjual di depan rutan. Ketika makanan sudah jadi, penjual makanan langsung mengantar ke ruangan khusus Ayin di lantai tiga itu. Petugas rutan tak banyak bertanya kalau penjual makanan sudah menyebut nama Ayin. "Biasanya Bu Ayin pesan bakso. Sukanya bakso urat," ungkap Sumantri.

Kendati disuruh mengantar makanan langsung, mereka tak boleh memasuki ruangan di blok A itu. Di antara beberapa penjual makanan yang ditemui Jawa Pos, tidak ada yang boleh memasuki ruangan tersebut. Makanan mereka biasanya diterima pembantu atau orang dekat Ayin.

"Kami hanya mengantar sampai luar. Karena itu, kami kaget juga ketika ada berita bahwa di dalamnya kayak hotel," ujar salah seorang penjual makanan.

Meringkuk dalam sel tidak berarti Artalyta Suryani tak bisa menikmati kebebasan dan kenyamanan. Penyuap jaksa Urip Tri Gunawan dengan duit USD 660

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News