Sel Asli untuk Kelabui Petugas Sidak

Sel Asli untuk Kelabui Petugas Sidak
Ruang sel (asli) Arthalita Suryani, di Rutan Pondok Bambu, Jakarta, Senin (11/1). Foto: Agung Putu Iskandar/Jawa Pos.
Salah seorang pesuruh rutan menambahkan, Ayin mempekerjakan tiga pembantu. Mereka memiliki job berbeda-beda. Dua pembantu menjadi babysitter, yang satu pembantu biasa. Ayin memang membutuhkan bantuan para pengasuh bayi itu. Sebab, dia mengadopsi bayi.

Pesuruh rutan yang enggan namanya disebutkan itu, tidak tahu bayi siapa yang diadopsi Ayin. Yang dia ketahui, itu adalah bayi mantan narapidana. Tiap pagi dirinya kerap memergoki bayi itu dibawa masuk oleh dua babysitter tersebut. Kalau malam, mereka baru pulang.

Bayi itu sering tak ikut tidur di kamar khusus Ayin tersebut. Mereka lebih sering datang setiap hari. "Biasanya membawa tas kotak besar. Mungkin isinya alat-alat untuk bayi," jelasnya.

Namun, saat ditemui di rutan kemarin pagi, Ayin tak mengeluarkan sepatah kata pun. Wanita yang saat itu mengenakan kemeja putih garis-garis tersebut hanya menangis ketika dikonfirmasi soal ruangan khusus itu. Selain Ayin, Lien Marita alias Aling (kasus narkoba), Darmawati Dareho (kasus korupsi), serta Ines Wulandari (kasus korupsi), juga terlihat berkumpul.

Meringkuk dalam sel tidak berarti Artalyta Suryani tak bisa menikmati kebebasan dan kenyamanan. Penyuap jaksa Urip Tri Gunawan dengan duit USD 660

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News