Selain Aksi Tutup Jalan, Warga Juga Serang Mapolres Ternate

Selain Aksi Tutup Jalan, Warga Juga Serang Mapolres Ternate
Salah seorang warga yang diduga ikut menyerang Mapolres Ternate diamankan aparat kepolisian, Senin (11/1). FOTO: Malut Post/JPNN.com

Aksi pun terus berlanjut hingga pukul 16.45 WIT. Tak puas berorasi, massa aksi beserta warga Toboko kemudian menuju Mapolres Ternate yang berada di Kelurahan Takoma dengan jarak kurang lebih 400 meter dari Kelurahan Toboko. Massa yang datang dengan maksud menyerang Mapolres tersebut dihadang polisi. Massa lalu melakukan pelemparan ke arah Mapolres dan anggota Polisi yang berdiri di Halaman Mapolres Ternate.

Polisi yang melihat kantornya di lempari, kemudian keluar dengan senjata lengkap dan melakukan perlawanan. Saat berhadapan dengan massa, polisi kemudian tembakan gas air mata dan beberapa tembakan dengan peluru hampa. Aksi saling serang antara pihak kepolisian dan warga Toboko tersebut dilakukan selama kurang lebih 1 jam.

Warga Toboko sempat dipukul mundur setelah tembakan gas air mata mengganggu pengelihatan mata mereka. Kendati begitu, massa aksi terus melakukan pelemparan ke arah polisi. Namun mereka berhasil dipukul mundur aparat keamanan hingga masuk di Kelurahan Toboko.

Dalam aksi pelemparan itu, membuat dua unit motor dan satu mobil rusak akibat terjadi pelemparan yang dilakukan pihak kepolisian dan massa Kelurahan Toboko. Pihak kepolisian juga sempat menahan dua warga yang diduga tergabung dalam massa saat melakukan pelemparan.

Hingga berita ini diturunkan, sepanjang jalan raya mulai dari depan Mapolres Ternate hingga ke Kelurahan Toboko, dipenuhi batu dan pecahan botol. Selain itu, sebagian warga mengalami sesak nafas akibat dari gas air mata.

Salah satu pemuda Kelurahan Toboko, Halik Tjokorora saat ditemui Malut Post, menuntut agar pihak kepolisian dapat mengusut tuntas masalah penembakan yang dilakukan oknum polisi yang menewaskan dua warganya tersebut.

”Sekali lagi, insiden penambakan ini sudah ada buktinya dan saksinya. Bahwa yang melakukan penembakan adalah dari pihak kepolisian. Untuk itu, kami menuntut agar pihak kepolisian dalam hal ini Polres Ternate maupun Polda Malut agar segera mengusut tuntas kasus ini, dan pihak kepolisian harus terbuka kepada masyarakat, bahwa akan segera mengusut tuntas masalah yang dilakukan oleh oknum anggotanya itu,” harap Halik.

Dia juga meminta pihak kepolisian agar membeberkan nama-nama yang terlibat, jika sudah ada penetapan tersangka. ”Jika sudah diusut dan sudah ditetapkan tersangka, harus diberikan sanksi tegas, bila perlu dipecat,” tandasnya.

TERNATE – Bentrokan yang terjadi di Kota Ternate dan insiden penembakan yang menyebabkan tewasnya dua warga Kelurahan Toboko Minggu (10/1)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News