Selain Banjir, Longsor juga Terjadi di Pangandaran

jpnn.com, JAKARTA - Hingga hari ini, Sabtu (8/7), banjir masih menggenangi beberapa bagian wilayah Pangandaran, Jawa Barat.
Banjir telah terjadi sejak Jumat malam (7/7). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran sudah menurunkan personel untuk menangani warga dampak.
"Para personel BPBD, dinas terkait, dan warga juga bergotong royong untuk membersihkan sampah yang terbawa banjir maupun material longsoran," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari sebagaimana dikutip dalam siaran pers, Sabtu.
Tim Reaksi Cepat BPBD Pangandaran telah berada di lokasi banjir untuk melakukan asesmen serta berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan guna menangani dampak banjir.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor saat hujan deras turun dalam waktu lama.
"Apabila harus evakuasi, pastikan langkah-langkah aman saat melakukannya, seperti rute evakuasi atau proses evakuasi yang tepat dengan bantuan petugas," kata Abdul.
BPBD menyampaikan bahwa hujan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang yang terjadi sejak Kamis (6/7) menyebabkan banjir dan tanah longsor di bagian wilayah Pangandaran.
BPBD Kabupaten Pangandaran melaporkan, banjir masih menggenangi daerah Karangnangka, Sukasari, serta Bojong di wilayah Kecamatan Parigi.
Pangandaran dilanda banjir dan tanah longsor. BPBD setempat menurunkan personel untuk menangani warga dampak.
- 2 Desa di Kecamatan Jatiagung Lampung Selatan Terendam Banjir
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Sembilan Tewas karena Banjir di Amerika Serikat
- BMKG Ramal Hujan Petir Guyur Mayoritas Kota Besar Hari Ini
- Ada Jalan Putus di Kuansing, AKBP Angga Minta Perbaikan Segera Dilakukan
- Banjir di Makassar, 2.164 Warga Mengungsi
- Remaja Terseret Arus Banjir di Lombok Tengah Ditemukan Sudah Meninggal Dunia