Selain Bebas Utang Budi, Calon Independen Dinilai Bawa Efek Positif
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ray Rangkuti menilai fenomena majunya calon independen pada Pemilihan Wali Kota Batam tahun mendatang akan membawa efek positif dan layak didukung.
Menurut Ray, munculnya semangat calon independen ini merupakan kritik terhadap sistem dan kemandekan yang ada.
"Karena selama ini calon-calon dari partai politik dianggap tidak bisa mewakili harapan masyarakat," kata Ray.
Efek positif yang dimaksud kata dia adalah calon independen pada umumnya terbebas dari transaksi politik dengan partai. Artinya, calon independen juga terbebas dari utang budi kepada partai politik ketika terpilih nanti.
Hal tersebut dianggap pria yang juga Direktur Lingkar Madani itu sebagai salah satu keunggulan calon independen, dan menjadi alasan kuat mengapa mereka layak dipilih oleh masyarakat.
"Independen itu meminimalisasi politik transaksional ketika nanti si calon terpilih. Dia tidak punya utang budi harus memberikan ini dan itu ke partai pendukung," ucapnya.
Ray juga melihat bahwa calon independen umumnya punya dukungan masyarakat yang secara psikologis lebih kuat.
Asumsinya, masyarakat yang memberikan dukungan KTP punya keyakinan dan keinginan bahwa calon yang mereka percaya itu bisa terpilih.
Tren anak muda yang independen terjun ke politik juga semakin marak, karena mereka merasa tidak ada perubahan signifikan ketika suatu daerah di pimpin oleh kepala daerah usungan partai politik.
- MK Hapus Presidential Threshold, Gibran Berpeluang Melawan Prabowo di 2029
- Sukses Pemilu dan Pilkada: Apresiasi Model Keamanan Politik Berkelanjutan di 2025
- Konfigurasi Politik Nasional Dinilai Tak Mendukung Sikap Polisi untuk Humanis
- MPR RI Berperan Penting jaga Stabilitas Demokrasi di Indonesia
- Partisipasi Pilkada Jakarta Menurun, Pengamat Sebut Parpol Gagal
- Pengamat Nilai Kritik 'The Economist' kepada Prabowo Tak Sesuai Kenyataan