Selain Bupati Langkat, Sosok Ini Ternyata Ikut Terjaring dalam OTT KPK di Langkat
jpnn.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan KPK membawa sejumlah pejabat ke Jakarta seusai melakukan operasi tangkap tangan di Kabupaten Langkat.
Selain membawa Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin, KPK juga memboyong Kepala Dinas PUPR Langkat Su bersama beberapa orang lainnya.
“Ada beberapa orang, termasuk Kepala Dinas PU bersama stafnya dibawa KPK," katanya di Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman Medan, Rabu (19/1).
Edy berupaya mencari informasi lebih lanjut terkait OTT Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin dengan beberapa pihak.
"Saya tanya, saya telfon saya belum sempat dapat yang pasti (informasi). Saya sudah dapat informasi (OTT)," tuturnya.
Informasi dihimpun Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin bersama empat pejabat lainnya sudah diboyong ke Mako Brimob Polda Sumut.
Empat pejabat itu yakni Is PA (kerabat Bupati Langkat), Su (Kadis PUPR Langkat) Mu dan Den (Kabid Dinas PUPR Langkat) itu.
Mereka di bawa ke Mako Brimob Polda Sumut di Jalan KH Wahid Hasyim, Kota Medan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan KPK membawa sejumlah pejabat ke Jakarta seusai melakukan operasi tangkap tangan di Kabupaten Langkat.
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru dari BKN soal PPPK Tahap 1, Tolong Jangan Diabaikan
- Hasto dan Yasonna Laoly Dicekal ke Luar Negeri
- Sekjen PDIP Sudah Tersangka, Lalu Bagaimana Sikap KPK soal Harun Masiku? Jawabannya Klasik
- Penetapan Tersangka Hasto Bernuansa Kriminalisasi, Pernyataan Ketua KPK Buktinya
- Hasto Kristiyanto jadi Tersangka, Jokowi: Hehee...
- Hasto Tersangka, Ketua KPK Mengeklaim Punya Alat Buktinya