Selain di Juanda, Jonan Curigai Ada Mafia Izin Terbang di Bandara Lainnya
jpnn.com - JAKARTA -- Menteri Perhubungan Menteri Ignasius Jonan mencurigai otoritas bandara-bandara lain juga melakukan penyimpangan yang sama dengan otoritas bandara III di Surabaya terkait izin penerbangan maskapai. Oleh karena itu, ia mengaku tim investigasi Kemenhub juga telah menelusuri hal tersebut.
"Menurut saya iya (bandara lain menyimpang). Ini lagi diperiksa semua," ujar Jonan di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis, (8/1).
Jonan mengungkapkan hasil investigasi akan diumumkan, Jumat (9/1) bersama dengan daftar nama maskapai-maskapai nakal yang menyalahi izin penerbangan.
Terkait masalah izin AirAsia, Jonan pun mengakui bahwa AirAsia ternyata diketahui tak sekali saja terbang di hari Minggu pada 28 Desember lalu.
"Saya enggak ingat dari bulan apa, tapi mustinya sudah beberapa kali hari minggu," kata Jonan.
Jonan menyebutkan, sebelum AirAsia mengalami kecelakaan, otoritas bandara sebenarnya sudah mengetahui bahwa AirAsia telah menyalahi izin terbang. Namun, sebut dia, tidak ada tindakan lebih lanjut dari Otoritas Bandara yang merupakan perpanjangan tangan dari Kementerian Perhubungan dalam melakukan pengawasan di bandara.
"Otoritas bandara ada di perhubungan udara, itu kan UPT-nya. Otoritas bandara wilayah III yang kantornya di Surabaya, harusnya dia harus cek karena dapat tembusan keputusan dirjen perhubungan udara (soal izin rute terbang)," kata Jonan lagi.
Lantaran adanya kelalaian itu, Jonan mengatakan kementerian sudah menonaktifkan Kepala Bidang Kelaikan dan Keselamatan Penerbangan di Otoritas Bandara Wilayah III Bandara Juanda. (flo/jpnn)
JAKARTA -- Menteri Perhubungan Menteri Ignasius Jonan mencurigai otoritas bandara-bandara lain juga melakukan penyimpangan yang sama dengan otoritas
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers
- Mendes Yandri Sarankan Agar Desa Wisata Bisa Tonjolkan Ciri Khas Daerahnya
- Menjelang HGN 2024, Ini Permintaan Khusus Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada Guru
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Penempatan Guru PPPK Tidak Bisa Pakai Permen